pantai bondo
Pantai Bondo
Bumi
Kartini seakan menyapa dengan anggun, keelokan suasana kota pesisir seakan
membawa saya untuk bergegas mengunjungi pantai-pantai yang berjejer di kota
Jepara. Hari itu, angin membawa saya berkunjung ke Pantai Bondo, satu pantai
yang letaknya cukup jauh dari Jepara, tepatnya di Desa Bondo, kecamatan
Bangsri. Jika ditempuh dari pusat kota, diperlukan waktu kurang lebih 45 menit
untuk sampai ke pantai ini.
Pantai
Bondo terkesan ‘tersembunyi’, karena dalam perjalanan menuju ke pantai kita
akan disuguhi pemukiman penduduk desa, kemudian kita juga akan melewati hutan
jati, yang kabarnya hutan jati ini baru saja dijarah atau dicuri oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Saat ini, hutan jati itu tetaplah
menjadi hutan jati, hanya saja tidak serindang dulu, 5 tahun yang lalu,
terakhir saya mengunjungi pantai Bondo.
Untuk
memasuki wilayah Pantai Bondo, kita tidak perlu membayar tiket masuk atau tiket
parkir sekalipun. Masih gratis. Entah kenapa pantai ini tidak lantas
diberdayakan oleh masyarakat setempat untuk dikelola secara serius menjadi
objek wisata, padahal pantai ini memiliki panorama yang tak kalah indah dari
pantai-pantai lainnya. Sebenarnya, pantai ini sudah terdaftar di kepariwisataan
kota Jepara, bersama pantai-pantai Jepara lainnya yang cukup terkenal, seperti
Pantai Kartini, Pantai Bandengan, dan lain-lain. Mungkin karena letaknya yang
‘tersembunyi´ dan jauh dari pusat kota, sehingga nampaknya hal itulah yang
menyebabkan Pantai Bondo jarang terjamah oleh wisatawan mancanegara ataupun
domestik.
Sesampainya
disana, pasir putih seakan memanggil-manggil meminta dipijak. Ombak kecil
seperti menyusul menyentuh kaki. Di Pantai Bondo, kita bisa mandi air laut.
Lautnya dangkal, airnya jernih, dan ombaknya mati. Tempat bilas juga tersedia,
tak jauh dari ‘laut ombak mati’. Disana kita juga akan bertemu dengan para
nelayan yang sedang mencari ikan, untuk langsung dijual ke Tempat Pelelangan
Ikan (TPI) yang terletak tak jauh dari kawasan ‘laut ombak mati’ ini.
Sepanjang
mata memandang, laut biru memang menggemaskan. Garis batas serasa meminta untuk
ditarik, menikmatinya sampai nanti waktu pulang. Sembari menikmati indahnya
pantai, kita bisa juga menikmati makanan-makanan ringan yang dijual oleh
warung-warung di pinggir pantai. Ya, warung-warung tersebut ialah milik
penduduk setempat.
Kapal-kapal
nelayan bergerak berlalu-lalang. Terlihat aktivitas mereka mencari ikan demi
sesuap penghasilan. Gigih. Mereka terlihat cuek dengan wisatawan-wisatawan yang
datang mengunjungi pantai tempatnya bekerja. Ya, sendiri-sendiri. Yang
bertamasya, yang bekerja. Kemudian mereka terlihat ramah, setelah mereka
menepikan perahunya, dan menginjak pasir. Barangkali kita membutuhkan bantuan,
tak perlu sungkan untuk menanyakan kepada mereka, sekiranya mereka mau
membantu.
Bagi
Anda yang menyukai makanan berbahan dasar seafood,
datanglah pada pagi hari ke pantai ini, tepatnya ke Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) yang masih satu kawasan di Pantai Bondo. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) ini
hanya ada pada pagi hari, dimana saat itu para nelayan menyetorkan hasil
tangkapannya kepada para tengkulak atau distributor. Suasananya ramai, kita
akan bertemu dengan para pedagang-pedagang ikan yang membeli ikan disana untuk
dijual kembali. Ikan yang ada tentunya fresh, dan
harganya jauh lebih murah. Tak perlu khawatir, untuk mendapatkan harga murah
tersebut kita tidak diharuskan untuk membeli ikan dalam jumlah banyak. Seekor
ikan besar pun, kita akan mendapatkan harga yang sama dengan pedagang-pedagang
biasanya. Menarik bukan? Jika pagi hari anda mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan
(TPI) ini, selanjutnya kita bisa menikmati sejuknya pagi dan sunrise dari bibir pantai.
Menyenangkan?
Pasti. Jika memang Anda penyuka pantai dan pencinta laut, jangan lupa
berkunjung kesini. Pantai tersembunyi di pesisir Jepara. Ohiya, untuk
mengunjungi pantai ini, paling tidak kita harus menggunakan kendaraan sendiri,
karena tidak ada kendaraan umum untuk menuju pantai ini. Jika berkunjung
kesini, jangan lupa juga untuk mencoba kuliner khas Jepara, yaitu minuman yang
bernama Pleret. Biasanya penjual pleret banyak ditemui di sekitar hutan jati
sebelum pantai Bondo. Sepertinya minuman Pleret ini benar-benar hanya ada di
Bangsri dan sekitarnya, karena ke daerah manapun saya berpijak, tidak pernah
menemukan penjual minuman ini..
sumber:kompas.com dan blogspot.com



0 Response to "pantai bondo"
Posting Komentar